Kegelapan menyelubungi Eropa kala itu. Siang hari kelabu, orang-orang menatap curiga Matahari yang tertutup noktah besar, titik hitam yang jelas terlihat dengan mata telanjang.
“Bintik besar pada matahari itu menimbulkan kekhawatiran yang tak masuk akal, juga prediksi absurd,” demikian dikabarkan London Chronicle saat itu. Ada yang menudingnya sebagai penyebab cuaca aneh dan basah di musim panas kali ini. Banyak pula yang menyebut, itu adalah sinyal panas sedang dihisap keluar dari Bumi; pertanda kepunahan atau akhir dunia.”
Di Ghent, Belgia, kepanikan melanda saat bunyi terompet berbunyi nyaring di tengah badai. Tiga perempat penduduknya bergegas keluar rumah, berlutut di jalan-jalan, menangkupkan telapak tangan, berdoa dengan tubuh gemetar.
Namun, tak ada apapun yang terjadi. Kiamat tak jadi datang. Orang-orang tak tahu, apa yang dikira sebagai suara 'sangkakala ketujuh', ternyata terompet milik para serdadu resimen kavaleri yang ditiup angin kencang.
Mereka juga tak punya bayangan, kegelapan 'a year without summer' yang menyelubungi Benua Biru terkait letusan gunung yang ribuan kilometer jauhnya: Tambora tahun 1815.
Bunyi 'sangkakala' kini kembali jadi bahan perbincangan. Suara terompet yang seakan datang dari balik awan terdengar di sejumlah titik di dunia dalam 1 dekade terakhir. Di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Ukraina, dan sejumlah negara Eropa. Video pertama diunggah ke YouTube pada 2008, dari Homel, Belarus.
Orang-orang menuntut penjelasan, sementara para ilmuwan belum bisa memastikan sumber suara misterius tersebut. Maka spekulasi pun bermunculan. Dari yang kedengarannya ilmiah seperti pergeseran lempeng tektonik, yang nadanya menuduh: misalnya efek senjata pengendali cuaca AS dari fasilitas High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP), hingga yang tak masuk di akal seperti alien atau -- yang bikin merinding -- suara sangkakala pertanda kiamat seperti yang dijelaskan dalam kitab suci sejumlah agama.
Suatu hari pada Februari 2012, Aaron Traylor sedang menemani putrinya latihan lari. Ia mengajak serta anjing peliharaan mereka.
Tiba-tiba, terdengar suara mirip terompet. Bunyinya sangat keras hingga membuat sang anak mendadak mengerem kakinya dan diam terpaku. Ayah dan anak itu mendongak ke langit. Sepasang telinga hewan peliharaan mereka pun tegak berdiri – pertanda ia mendengar suara mencurigakan.
Pria itu kemudian menyiagakan telepon genggamnya, mengantisipasi jika suara serupa muncul. Benar saja, 5 menit kemudian bunyi memekakan telinga kembali terdengar.
Traylor pun merekamnya dan mengunggahnya ke internet pada 18 Februari 2012. Malamnya, ia mimpi buruk.
"Istriku membangunkanku dari mimpi buruk semalam. Ia mengatakan, aku berteriak dalam tidurku. Sesuatu yang tak pernah kulakukan sebelumnya," kata dia, seperti dikutip dari Daily Mail.
Ia tak yakin, suara misterius itu berasal dari kereta api maupun pesawat yang bunyinya dikenal baik penduduk Missoula, Montana, Amerika Serikat – tempat tinggalnya. Dan, saat mendengar bahwa kejadian serupa terjadi di seluruh dunia, " Kata 'kiamat' langsung terlintas di pikiranku.
Suara mirip terompet dilaporkan terjadi di Amerika Serikat, Inggris, Kosta Rika, Rusia, Ceko, Australia, dan sejumlah negara di Eropa.
Komentar
Posting Komentar